Devosi Hari Ini : Menjalani Hidup untuk Kemuliaan Allah - Pengkotbah 12

 

Pengkhotbah 12:1–14

"Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat" (ay 13-14).

Hari ini, kita akan mempelajari secara singkat tentang kemuliaan Allah dan beberapa isu praktis yang terkait dengannya. Seperti yang telah kita lihat, Alkitab dalam banyak hal memberitahukan kepada kita bahwa kemuliaan Allah merupakan tujuan utama atau maksud dari kehidupan manusia. Dia menciptakan kita dengan gambar-Nya untuk mencerminkan kemuliaan-Nya dan memasuki hadirat kemuliaan-Nya melalui Kristus (Kejadian 1:26–28; Ibrani 12:18–29). Lebih dari itu, Tuhan menebus kita agar akhirnya kita dapat melihat-Nya muka dengan muka (1 Yohanes 3:3). Dengan mempertimbangkan rencana Tuhan bagi kita dalam penciptaan, penebusan, dan ibadah; maka tujuan utama kita seharusnya adalah menjalani hidup ini untuk kemuliaan Allah. Jika kita selalu mengingat dan menghayati serta menjalani kehendak-Nya, itu artinya kita hidup untuk kemuliaan-Nya.

Oleh karena itu, kita harus mengajukan pertanyaan berikut ini: Karena makna dan tujuan hidup kita adalah untuk kemuliaan Allah dan hidup dengan cara yang baik agar dengan demikian melalui hidup kita banyak orang yang menyaksikan kemuliaan Allah, bagaimana kita mencapai tujuan ini? Seperti yang telah diakui oleh Gereja selama berabad-abad, Pengkhotbah 12:13 memberi jawabannya: "takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya."

Kitab Pengkhotbah adalah sebuah karya yang menarik dan sering diabaikan dalam komunitas Kristen saat ini. Mungkin karena kitab ini seringkali dikenal sebagai tulisan yang membuat sedih, atau setidaknya mengundang kesedihan. Beberapa bahkan mungkin mengatakan bahwa Pengkhotbah mengajarkan bahwa hidup ini tidak memiliki makna. Pada dasarnya, penulis Pengkhotbah memang seringkali mengatakan tentang kesia-siaan hidup ini.

Namun, Pengkhotbah tidak mengajarkan kepada kita tentang kehampaan hidup ini. Sebaliknya, kitab ini justru menekankan sifat yang sementara, ketidakkekalan dan kefanaan dari dunia kita saat ini dan memanggil kita untuk hidup dalam terang yang sejati. Sebenarnya, kita diminta untuk menikmati karunia-karunia duniawi yang Tuhan berikan kepada kita, termasuk hal-hal seperti pasangan yang penuh kasih, pekerjaan yang bermakna, dan makanan yang baik (9:7–11). Namun, kita harus melakukannya dengan mengacu pada Tuhan, menyadari bahwa hal-hal terbaik dalam hidup ini akan berlalu, tetapi hanya Dia yang kekal selamanya. Kita tersesat ketika kita menjadikan hal-hal baik yang ada di dunia ini tetapi mengabaikan hal-hal yang bersifat kekal.

Untuk mencegah kita melakukan ini, Pengkhotbah 12 mengatakan kepada kita untuk mengarahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan. Kita tidak boleh menunggu sampai akhir hidup kita lalu kemudian barulah kita mengingat Dia, karena hidup yang baik adalah mengingat Pencipta kita dari sejak masa muda (ay 1). Di atas semua itu, menyatakan kemuliaan-Nya berarti hiduplah takut akan Allah dan berusaha untuk memelihara perintah-Nya (ay 13–14). Ini melibatkan kehidupan kita secara keseluruhan di hadapan Tuhan, di hadapan wajah Allah. Dengan kata lain, kita harus hidup dengan menyadari bahwa Tuhan selalu memperhatikan kita, dan karena itu kita selalu berusaha untuk melakukan apa yang bisa kita kerjakan untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan.

Karena Tuhan tidak sering menampakkan diri-Nya dengan cara yang spektakuler dalam kehidupan sehari-hari kita, sehingga kerapkali kita mudah untuk lupa bahwa pandangan-Nya selalu tertuju pada kita. Betapa berbedanya hidup kita jika kita ingat bahwa Dia selalu bersama kita dan melihat semua yang kita pikirkan, lakukan, dan rasakan? Mari kita berupaya untuk mengingat bahwa pandangan Tuhan selalu tertuju pada kita sehingga kita akan termotivasi untuk memuliakan-Nya dengan hidup kita. Amin.

Judul: Menjalani Hidup untuk Kemuliaan Allah
Penulis: Pdt. Theos Macdin Purba
Jenis Tulisan: Renungan/Devosi
Bahasa: Bahasa Indonesia                         
Tanggal Publikasi: 05 Oktober 2023

Kata Kunci: Kemuliaan Allah, Tujuan Hidup, Kehidupan Kristen, Alkitab, Pengkhotbah, Iman Kristen, Ketaatan kepada Tuhan, Makna Hidup, Pandangan Kristen, Hidup dalam Terang Tuhan, Pentingnya Mengingat Tuhan, Hidup sesuai Kehendak Tuhan, Menjalani Hidup untuk Kemuliaan Tuhan, Tuhan Selalu Bersama Kita, Ibadah dan Ketaatan, Kehidupan Berarti di Hadapan Tuhan, Penyadaran akan Kehadiran Tuhan, Pemulihan Spiritual


Tidak ada komentar untuk "Devosi Hari Ini : Menjalani Hidup untuk Kemuliaan Allah - Pengkotbah 12"