Saat Teduh Akhir Tahun tentang Segala Sesuatu ada Masanya

 


“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya”

Pengkotbah 3:1 

Pada momen akhir tahun 2022 ini, saya ingin mengajak anda untuk merenungkan satu tema yang cukup penting sekaligus populer, yakni tentang waktu Tuhan. Sesuai dengan apa yang tertulis di atas, bahwa “Untuk segala sesuatu ada masanya”, inilah yang dimaksud dengan waktu Tuhan. Waktu Tuhan adalah suatu masa atau momen di mana Tuhan menyatakan kehendak-Nya dalam kehidupan kita sebagai umat-Nya. Allah melakukan apa yang Ia rancang dalam hidup kita, secara pribadi. Kehendak-Nya ini tentu pasti akan terjadi, dan apa yang telah Ia lakukan tersebut tidak dapat digagalkan oleh siapapun. Inilah juga yang dituturkan oleh Pengkotbah 3:14,

“Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia”.

Ketika kita berbicara tentang waktu Tuhan, maka sesungguhnya dalam kehidupan kita; semua yang terjadi tidak ada satu hal pun yang luput dari rencana-Nya. Tidak ada satu perkarapun yang kemungkinan dapat terjadi, di luar waktu Tuhan tersebut. Itulah sebabnya, Pengkotbah di sini menggunakan kata “Untuk segala sesuatu”, itu artinya; seluruhnya. Hal ini benar adanya, tetapi sangat sulit untuk dipercayai bukan! Kenapa? Karena manusia pada umumnya, cenderung berpikir bahwa segala yang terjadi adalah atas kehendaknya semata. Ia berpikir jika ia tidak berusaha maka semua akan sia-sia saja. Bahkan ia mengira bahwa ia dapat hidup oleh karena kekuatannya.

Anggapan-anggapan di atas tentunya tidak sesuai dengan firman Tuhan. Sebab Tuhan berkata bahwa segala sesuatu terjadi sesuai dengan waktu-Nya sendiri. Sekarang, sebagai orang percaya kita harus menyadari dengan sungguh-sungguh; bahwa kita dapat melangkah sampai hari ini adalah karena waktu Tuhan. Itu artinya, Tuhan masih memberikan kita kesempatan untuk menyaksikan semua perbuatan Tuhan yang ajaib. Mulai dari bulan Januari 2022 hingga bulan Desember 2022, tanpa anda sadari 12 bulan telah anda lalui bersama dengan Allah.

Kesadaran ini harusnya membuat kita menjadi orang yang hidup dalam pengharapan. Meskipun ada begitu banyak kekuatiran yang timbul akhir-akhir ini, yang disebabkan oleh isu resesi global dan tantangan kemajuan teknologi yang semakin menggila, orang Kristen harus tetap kuat dan berpengharapan. Sebab masih ada banyak perkara yang Allah hendak singkapkan, sesuai dengan waktu-Nya.

Untuk menambah keyakinan kita ini, marilah kita mengingat apa yang diucapkan Pengkotbah dalam ayat ke 11 di pasal yang sama; “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya...”. Setelah dengan yakin kita berkata bahwa ada banyak perkara yang akan ku saksikan di tahun 2023 nanti, ternyata segala perkara tersebut akan menjadi indah pada waktunya. Ya, ini ialah dimensi yang lain dari waktu Tuhan. Kerap kali orang menghubungkan kata waktu Tuhan dengan hal-hal yang menurutnya enak dan nikmat-nikmat saja, sementara sesungguhnya waktu Tuhan itu juga meliputi kenyataan yang buruk dan mengecewakan! Tetapi, Allah membuatnya menjadi indah. Apa yang kita pikir buruk dan menakutkan, Allah buat menjadi indah. Apa yang berat bagi kita, Allah buat menjadi indah. Terakhir, apa yang paling membuat anda menderita, Allah membuatnya menjadi indah! Namun, pada waktu-Nya!

Sampai di sini saya hendak mengajak anda pembaca budiman, agar dengan keyakinan yang teguh siap untuk menyongsong tahun baru 2023 bersama dengan Tuhan kita. Ingatlah akan waktu Tuhan tersebut, yang menjadi pegangan anda untuk melangkah kedepan. Sekali lagi saya ingin katakan; bahwa masih banyak perkara besar yang Allah ingin singkapkan dalam hidup mu. Meskipun saat ini tampak gelap, percayalah pada waktunya semua akan menjadi indah. Sebab waktu Tuhan adalah kehendak-Nya yang tak dapat anda dan orang lain batalkan. Amin.

 

Oleh : Pdt. Theos M. Purba

Sumber gambar : Pixabay

Tidak ada komentar untuk "Saat Teduh Akhir Tahun tentang Segala Sesuatu ada Masanya"