Renungan Hari Natal tentang Sang Penasihat Ajaib - Yesaya 9:1-6

 


Bacaan Alkitab Yesaya 9:1-6

Berapa banyak orang yang biasanya kita mintai pendapat atau nasihat ketika  menghadapi suatu persoalan, dan kita harus menentukan sikap serta membuat keputusan? Tentu saja tergantung persoalannya. Tapi, biasanya, semakin "gawat" dan genting persoalan tersebut bagi kita, semakin banyak pula orang, mungkin suami/isteri, anak, orang tua, sahabat, rekan kerja, atasan, penatua, pendeta, psikolog, dokter, dst, yang kita mintai nasihat. Seperti yang pernah disampaikan oleh penulis kitab Amsal, "Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak" (Ams 15:22).

Namun harus diakui, kerap kali terjadi, karena sangat banyaknya orang yang kita mintai pendapat dan nasihat, pada akhirnya kita justru kebingungan dalam menentukan sikap serta membuat keputusan. Apalagi, jika konsekuensi dari sikap serta keputusan tersebut akan berdampak sangat besar pada kehidupan kita dan keluarga kita. Waduh!

ltulah sebabnya, berita yang dibawa oleh nabi Yesaya tentang "Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib" (bnd. Yes 9:5) terdengar sangat merdu di telinga kita. Bayangkan, kita punya Seorang Penasihat Ajaib! Betapa la memang sangat dibutuhkan! Betapa beruntungnya kita!

Ditengah kegelapan dunia ini, tidak ada tempat untuk kita mengadu dan mengharapkan nasihat. Semua yang kita dapatkan dari orang-orang sekeliling kita hanyalah sebatas nasihat dari seorang manusia yang terbatas, tetapi lain hal nya dengan apa yang Alkitab katakan. Bahwa sesungguhnya, Yesus lahir dan hadir dalam hidup kita menjadi Penasihat Ajaib. Pertanyaannya ialah, bagaimanakah kita bisa mendapatkan nasihat dari Dia, Sang Penasihat Ajaib itu? Jawabannya cukup sederhana, yakni melalui firman-Nya.

Dalam setiap rencana dan program anda hari ini, ingatlah akan firman-Nya. Setiap kali anda hendak mengambil sebuah keputusan, ingatlah apa yang dikatakan Tuhan dalam firman-Nya. Ditambah lagi, haruslah keputusan yang kita ambil tersebut didasarkan pada iman atau percaya pada Allah.

Kesadaran itulah yang menyebabkan Salomo dulu pernah berujar, "Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara" (1 Raj 3:9) Dan, dalam kesadaran serta semangat yang sama Rasul Paulus mengingatkan berubahlah oleh pernbaharuan budimu, sehingga kamu jemaat di Roma, dapat mernbedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna" (Rom. 1:20)

Jadi, pada masa natal dan tahun baru ini kita diingatkan tentang kehadiran Seorang Penasihat Ajaib yang bisa diandalkan, maka hiduplah dengan percaya kepada Allah dan merenungkan firman-Nya setiap waktu. Amin. Soli Deo Gloria!

Seri Saat Teduh Harian (3)

Tim Editor Suara Kabar Baik

Tidak ada komentar untuk "Renungan Hari Natal tentang Sang Penasihat Ajaib - Yesaya 9:1-6"