Yesus Kristus adalah Tuhan yang Berkuasa - Oleh Pdt. Adven A. Silaban
Oleh Pdt. Adven A.
Silaban
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan
Allah, dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Dan segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang
telah jadi dari segala yang telah dijadikan (Yoh 1:1-3)
Tiga
ayat ini merupakan ayat pembelaan Yohanes untuk menjelaskan pribadi Yesus
adalah Tuhan yang berkuasa. Tentu saja bahwa setiap orang Kristen percaya
kepada Yesus adalah Tuhan yang berkuasa. Namun kenyataannya, dikalangan orang
Kristen ada masalah yang nyata dialami oleh banyak orang dalam mempercayai
bahwa Yesus adalah Tuhan, dan kesalahan ini akan dijawab oleh nats di atas.
Berikut ini saya membagikan pokok masalah ini dalam dua bagian:
Pertama, Percaya Bahwa Yesus Adalah Tuhan Dengan Mudah
Jika kita melihat
umat Kriten saat ini, ada yang kelihatannya sangat rohani dan begitu mudah
untuk berkata bahwa dia percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Seseorang itu
mengakui akan kuasa Tuhan, namun dibarengi dengan keadaannya yang pada saat itu
baik. Seperti contohnya, usahanya dapat berjalan baik dan bahkan semakin
meningkat, atau anaknya dapat pekerjaan yang baik. Inilah yang saya maksudkan
kelompok orang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dengan mudah. Sebab dia
mengaku percaya hanya karena keadaannya yang baik dan apa yang dia perjuangkan
dapat tercapai. Orang yang demikian biasanya akan lebih condong untuk menjadi
guru yang saudara yang lainnya, dan merasa bahwa keadaannya itu merupakan bukti
bahwa Yesus itu berkuasa. Pandangan seperti ini dapat digolongkan sebagai
pandangan eksistensialisme.
Kedua, Percaya
Bahwa Yesus Adalah Tuhan Sulit
Tidak dapat dipungkiri bahwa ketika
seseorang mengalami suatu masalah, maka satu hal yang sulit kita pertahankan
adalah tetap percaya bahwa Yesus adalah
Tuhan yang berkuasa. Ada banyak orang yang kemudian menjadi merasa kecewa
terhadap Tuhan, ketika kenyataan berbanding terbalik dengan apa yang sudah dia
gumuli dalam doa selama hidupnya. Dan bahkan seseorang itu akan bertanya,
sungguhkah Tuhan itu ada? Kalau Tuhan itu ada, mengapa doaku tidak dijawab? Setiap
orang yang mengalami hal seperti ini, akan lebih sering membandingkan hidupnya
dengan hidup orang lain sehingga dia akan merasa kecil hati.
Melihat
2 masalah percaya di atas, dapat disimpulkan bahwa percaya mereka hanyalah
karena melihat keadaan. Tomas diperingatkan oleh Yesus tentang hal seperti ini
dalam Yohanes 20:29 berkata “Kata
Yesus kepadanya: "Karena engkau
telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak
melihat, tetapi percaya." Kepercayaan
karena melihat merupakan kepercayaan yang sangat rapuh, sebab ketika keadaan
berubah, maka imannya juga akan berubah sesuai keadaannya. Akan tetapi iman
yang kuat adalah tidak melihat namun tetap percaya.
Melalui
renungan ini, saya akan menjawab kesulitan ataupun keraguan orang-orang Kristen
untuk mempercayai Yesus adalah Tuhan yang berkuasa. Jika Firman Tuhan berkata
bahwa Yesus adalah Tuhan yang berkuasa, maka secara sadar orang akan bertanya
apa buktinya? Sama halnya jika ada seseorang yang berkata bahwa presiden Jokowi
hebat, maka akan ada orang bertanya apa buktinya sehingga anda berkata Jokowi
hebat. Begitu juga dengan Yesus, jika
Yesus adalah Allah yang berkuasa, apa buktinya bahwa Yesus itu Allah yang
berkuasa?
Berdasarkan
nats di atas, penulis menemukan ada 2 bukti Alkitabiah yang menyatakan bahwa
Yesus adalah Allah yang berkuasa, yaitu :
1. Yesus telah ada dari sejak kekekalan
“Pada mulanya
adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah
Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah”. Kata Firman yang
terdapat dalam nats di atas menunjuk kepada pribadi Yesus, sebab sebelum Allah
menyatakan diri dalam rupa manusia (inkarnasi), Yesus belum pernah disebutkan,
melainkan Firman. Dalam ayat 1 di atas disebutkan bahwa “Firman itu
bersama-sama dengan Allah”. Hal ini berkaitan dengan waktu, dimana Yesus telah
ada sejak kekekalan bersama dengan Allah. Yesus sendiri mengakui hal ini dalam
kitab Yohanes 17:5 “Oleh sebab itu, ya
Bapa, permuliakanlah Aku padaMu sendiri dengan kemuliaan yang kumiliki dihadiratMu
sebelum dunia ada”. Saya teringat waktu masih sekolah SD di kampung,
kebetulan waktu SD kelas 1 saya 2 Tahun karena tinggal kelas. Ketika ada siswa
baru dikelas 1, maka saya adalah siswa lama. Karena saya adalah siswa yang
lama, maka saya merasa sebagai siswa yang paling hebat dan saya dijadikan ketua
kelas. Berkaitan dengan waktu, saya mendahului mereka. Hal ini adalah gambaran
untuk kita memahami bahwa Yesus adalah pribadi yang berkuasa karena Yesus ada
jauh sebelum segala sesuatu ada. Hal inilah yang menjadi salah satu bukti bagi
kita untuk berkata bahwa Yesus adalah Pribadi yang berkuasa
Saat
ini kita mejalani kehidupan ini, terlalu banyak hal yang kita hadapi. Bukan
hanya yang baik saja, tetapi juga hal yang menyakitkan. Akan tetapi sebagai
orang percaya baiklah kita meyakini bahwa Yesus telah ada bagi kita. Jangan
percaya kepada Yesus hanya karena melihat keadaanmu saat ini, sebab hal
ini dapat berubah sesuai dengan apa yang
diatur oleh Tuhan dalam hidupmu. Percayalah kepada Yesus, sebab Dia sudah ada
untukmu.
2. Yesus menciptakan segala sesuatu
“Dan segala sesuatu
dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala
yang telah dijadikan”. Thomas Alva Edison merupakan nama yang tidak asing lagi untuk kita dengar,
dan kita sudah mengetahui karyanya yang sangat besar dapat dinikmati oleh
dunia. Dia adalah penemu bola lampu. Mengikuti jejaknya sampai menemukan bola
lampu sebagai alat penerang, kita kagum dengan karyanya. Bagaimana dengan
Yesus? Perhatikan nats di atas. “segala sesuatu
dijadikan oleh Dia” Ada perbedaan yang sangat jauh antara Thomas Alva Edison
dengan Yesus, yaitu penemu dan pencipta. Jika melihat karya Thomas Alva Edison
kita bisa kagum, harusnya melihat karya Yesus kita harus lebih kagum lagi.
Yesus menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada dan Thomas adalah penemu.
Penemu itu tidak menciptakan melainkan menemukan sesuatu dari penggabungan
beberapa hal dari ciptaan Tuhan.
Hal yang sering mengganggu kepercayaan
kita adalah tentang apa yang akan kita makan, apa yang kita minum dan apa yang
akan kita pakai. Sementara kita sudah tahu bahwa Tuhan kita adalah pencipta
segala yang ada, termasuk apa yang kita butuhkan. Perhatikanlah perkataan Yesus
berikut ini: “"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah
kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan
janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah
hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada
pakaian?” hal ini
tidak mengajarkan kita untuk tidak berbuat apapun.
Perhatikan
juga nats berikut ini: “Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN ,
maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk
selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.”cara
untuk kita menyerahkan kekuatiran kita adalah seperti nats berikut ini: “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang
apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal
keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan
dengan ucapan syukur”. Jangan percaya kepada Tuhan hanya berdasarkan keadaanmu,
tetapi percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dalam segala keadan.
Tidak ada komentar untuk "Yesus Kristus adalah Tuhan yang Berkuasa - Oleh Pdt. Adven A. Silaban"
Posting Komentar