Saat Teduh Singkat Tentang Hidup Karena Injil

 

“Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani”. (Roma 1:16)

                                                                             

         Injil adalah Kabar Baik. Kebalikan dari kabar baik adalah kabar buruk. Apakah kabar buruk? Kabar buruk adalah jika yang hidup menjadi mati. Sementara kabar baik adalah jika yang mati menjadi hidup! Itu adalah Yesus Kristus. Dimana setelah Ia menyerahkan nyawa-Nya untuk mati dikayu salib, Ia bangkit dari kematian tersebut; sebab Dia Allah yang berkuasa. Maut tidak berkuasa atas diri-Nya. Berita tentang kematian dan kehidupan inilah yang menjadi kabar baik yang diberitakan oleh seluruh gereja di dunia. Berita inilah juga yang menjadikan anda orang percaya.

Bukankah tawaran pertama ketika kita menjadi percaya adalah percayakah anda bahwa Kristus telah mati bagi mu? Dan Ia telah bangkit untuk menghidupkan anda? Ya, aku percaya! Amin. Ini adalah pengakuan yang berkuasa. Sebab Roh Kuduslah yang menggerakkan hati kita untuk percaya pada berita kabar baik tersebut. Tentang kabar baik itu rasul Paulus berkata bahwa Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya! Jika anda adalah orang yang percaya, maka ketahuilah bahwa anda menjadi percaya bukan karena anda mau, atau karena anda di doakan, di injili, dinyatakan mujizat, dsb, tetapi oleh karena Injil masuk kedalam hati anda dan menghidupkan anda. Kuasa kematian dan kebangkitan Kristus meresap dalam hidup anda yang menjadikan anda percaya kepada-Nya. Inilah berita sukacita, bahwa ternyata hidup kita bukan karena kekuatan kita, tetapi oleh karena apa yang Kristus lakukan! (TMP)

 

Doa: Aku bersyukur kepada Mu ya Tuhan. Karena Engkau berkenan memberikan Injil kepada ku. Sehingga kini aku dapat percaya kepada Mu sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi ku. Buatlah aku mengerti akan Injil-Mu dan hidup di dalam Injil Mu. Amin.

Tidak ada komentar untuk "Saat Teduh Singkat Tentang Hidup Karena Injil"