Saat Teduh Tentang Allah Kekuatanku

Oleh: Pdt. Theos M. Purba

“ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.” (Habakuk 3:19)

 

Semua diantara kita adalah orang-orang yang tidak dapat hidup dengan mengandalkan kekuatan yang kita miliki. Sebab terbukti, bahwa dalam setiap hari, kita lebih banyak berkeluh kesah dan kecewa! Kita lebih banyak menuntut dari pada melepaskan. Kita lebih banyak kuatir dari pada percaya. Inilah tanda bahwa memang kita tidak bisa hidup dengan kekuatan kita sendiri. Nabi Habakuk adalah salah seorang yang menyadari akan keterbatasannya sebagai manusia, sekalipun ia adalah seorang nabi.

Itu sebabnya ia berkata bahwa ALLAH Tuhanku itu kekuatan ku. Karena yang harus kita sadari bahwa kita dapat berdiri hingga hari ini, itu semua karena Allah yang membuat kaki kita seperti kaki rusa, dan Dialah yang membiarkan kita berjejak dibukit-bukit kita. Bukit-bukitku adalah menggambarkan di mana kita hidup. Rusa lebih sering berjejak dibukit-bukit, dan kita kaki kita diumpakan seperti kaki rusa yang kuat untuk berjejak di bukit-bukit.

Bukit-bukit itu mungkin adalah tempat di mana anda bekerja. Tempat di mana anda hidup dan belajar. Maka disanalah Allah memberikan kekuatan bagi kaki anda untuk dapat berdiri dan berbuat. Oleh sebab itu, sadarilah bahwa kita bisa hidup sampai sekarang ini; itu hanya karena kekuatan-Nya yang perkasa, yang menguatkan anda dalam setiap detik demi detik kehidupan ini. Jadilah kuat di dalam Tuhan, bukan karena kekuatan kita sendiri, tetapi oleh karena kekuatan dan hikmat bijaksana dari pada Allah kita. Amin, Tuhan Yesus memberkati anda, selamat bekerja!

Doa: “Tuhan, aku percaya bahwa Engkaulah satu-satunya kekuatan bagi ku. Aku tak mungkin dapat mengandalkan apa yang ku miliki, oleh karena itu; ajarlah aku untuk memahami rencana-Mu yang kekal dan berpegang teguh pada Engkau. Haleluya, Amin”

Baca juga: 

Renungan Kristen Tentang Pikiran yang Kudus

Renungan Kristen Tentang Luput Dari Masalah

Keilahian dan Kemanusiaan Kristus

Tidak ada komentar untuk "Saat Teduh Tentang Allah Kekuatanku"