Renungan Kristen Tentang Luput Dari Masalah


Oleh Pdt. Mangurup Siahaan || Ayat Bacaan: Daniel 6:20-25 

Dalam hidup ini, multi masalah akan selalu datang silih berganti. Masalah bisa datang dari dalam diri tetapi juga dari luar diri kita. Tidak perduli apakah kita dalam posisi yang benar atau dalam posisi yang salah, apakah kita dalam keadaan yang berkecukupan atau berkekurangan, apakah kita sebagai atasan atau sebagai bawahan, apakah kita sebagai orang tua atau sebagai anak. Masalah tidak memandang tua atau muda, kaya atau miskin, cantik atau jelek, rohani atau duniawi, semuanya akan di datangi masalah. Tunggu aja!

Demikianpun seorang tokoh dalam Alkitab yang bernama Daniel. Menurut kesaksian Alkitab, sebenarnya dia adalah orang yang “mempunyai roh yang luar biasa…”Dia melebihi semua pejabat tinggi yang ada dalam pemerintahan raja Darius (Dan. 6:4). Apakah dengan kenyataan seperti itu masalah lepas dari kehidupannya? Kenyataannya tidak. Malah dengan kenyataan itu, timbul berbagai gejolak dari lingkungannya yang menjadi masalah besar dalam kehidupannya. Yang harus kita ketahui adalah bagaimana cara Daniel dapat luput dari masalah tersebut ?

Menurut yang tersirat dan yang tersurat dalam kitab ini, ada 3 cara sehingga luput dari masalah :

1)    Tidak membela diri.

Pada umumnya manusia secara spontan selalu melakukan pembelaan diri saat masalah menimpa dirinya. Mencari kambing hitam alias siapa yang salah menjadi perhatian pertama dan utama jika terjadi sesuatu yang menyakitkan, menggelisahkan, menakutkan dan lain sebagainya yang membuat tidak tenang. Tentu kenyataan seperti ini lumrah terjadi jika orang yang bersangkutan bukan orang beriman. Jika orang di luar Tuhan tentu hal itu pasti akan mewarnai hidupnya.

Namun tentu harus berbeda dengan orang percaya. sebagaimana tersirat dalam nats tersebut di atas, bahwa Daniel tidak mengadakan pembelaan diri terhadap semua tindakan politik praktis yang dilakukan orang-orang disekelilingnya terhadap dia, yang meyebabkan dirinya ditimpa masalah besar.

2)    Bergumul di dalam doa (Ay. 12)

Manusia melihat apa yang dilihat oleh matanya dan secara spontan juga bisa mempercayai apa yang dilihat itu dianggap bisa menyelesaikan masalahnya. Setelah ternyata meleset dari harapannya, maka biasanya berserah. Dalam suratnya kepada jemaat di Filipi Paulus berkata, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Filipi 4:6). Semestinya dalam segala masalah hidupnya kita langsung mengalamatkan semuanya kepada Tuhan sambil melakoni apa yang semestinya kita lakukan. Daniel menjadikan doa merupakan sarana yang paling efektif untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah.

3)    Percaya kepada Allah (Ay. 24)

Nyatalah pernyataan Alkitab dalam hal ini yang berkata  "Orang benar akan hidup oleh iman.”(Roma 1:17). Sekalipun iman adalah sesuatu yang tidak pernah dapat dijelaskan dengan tuntas melalui bahasa manusia, karena sesungguhnya Allahlah yang bertindak dalam iman kita. Kita percaya dan Allah bertindak. Ingat, tindakan Allah itu sempurna dan tidak sebanding dengan pikiran manusia.

Kita telah melewati tahun yang lama. Hari ini kita dalam suasana tahun baru. Berbagai hal sedang siap-siap tampil kepentas kehidupan. Berjuta rasa dan harapan bergelut, antara sedih dan gembira, menyenangkan dan menyedihkan, menguntungkan dan merugikan. Disatu sisi kita masih dihimpit oleh multi krisis yang masih mengikis lapisan kehidupan, disisi lain kita dituntut suatu tanggungjawab diberbagai tanggungjawab individu maupun kolektif. Lalu apa yang harus kita lakukan? Dalam tahun yang baru ini, dengan tulus – setulus mungkin – sambil bergumul dalam doa, kita menengadah dan berharap kepada Dia yang kita percaya akan meluputkan kita dari semuanya.

Jangan kecut oleh berbagai ancaman, kita yakin bahwa hidup kita akan makin tegar menapaki lembah dan gunung yang penuh duri dan liku, sebab kita mengikuti jalan yang benar yaitu jalan di dalam Tuhan.

Hidup ini ibarat sinetron: Episode yang lalu berakhir, tetapi memberi petunjuk dan akan semakin diperjelas oleh episode yang berikutnya. Tegaklah berdiri teguh dalam keyakinan kepada Tuhan Yesus, sebab Dia akan memberkati kita dalam segala hal.  Amin !

Baca juga:

Renungan Kristen Tentang Pikiran Yang Kudus

Saat Teduh Tentang Allah Kekuatanku

Keilahian dan Kemanusiaan Kristus

Tidak ada komentar untuk "Renungan Kristen Tentang Luput Dari Masalah"